Searching di Google
keyword “Backpacker Jakarta” >> Follow
instagram @backpackerjakarta >> Hubungi CP dan submit data >> Join
di BPJ RT 29
Yaah kira-kira
begitulah flow ku gimana awalnya bisa
join di Backpacker Jakarta. Padahal
sebelum-sebelumnya aku udah join di
komunitas pejalan yang lain. Tapi terbersit ingin join di BPJ gara-gara aku ga
mudik waktu lebaran kemarin. Hey masih ingat kan artikel aku tentang Suaka
Elang Loji Bogor? Itu awal banget masih join
di BPJ dan kenal Mas Jo. Klik disini yes
biar refresh.
Nah singkat
cerita kurang lebih 100 orang kece pejalan-pejalan dengan berbagai tipe
berkumpul di satu group whatsapp BPJ RT 29. Terus setelah wacana
kopdar bombardir tiada henti akhirnya hari yang dinanti datang juga. Mau tahu
keseruannya? Hmmm cuussssss
Minggu 23 Juli
2017, pagi-pagi group udah rame
centang centing suara whatsapp.
Instruksi “kumpul di Taman Cattley jam 10”. Boro-boro. Jam 10 aja aku baru
kelar dandan dan bulu mata harus terpampang nyata mencakar langit-langit manja
(ceritanya aku juga mau foto endorse
hijab makanya dandan cetar). Ucuk-ucuk sampai juga aku di Taman Cattleya jam
11an deh kayanya (as always aku
KRL’ers dari Stasiun Tanjung Barat turun di Stasiun Tanah Abang lanjut
ouwjeck). Sampai disana aku kenalan dan salaman sama semua orang tapi ga inget
siapa-siapa aja namanya *parah* Cuma beberapa orang aja yang kenal karena udah
pernah ketemu sebelumnya. Tapi ternyata perut ini keroncongan. Tahu sendiri kan
aku gampang laper? Sampe disana aku malah langsung cari makanan sumpah itu
laper banget. Roti, ciki-cikian, brownies
dari Kak Ece, sampai mie goreng punya orang ga tahu siapa aku makan. Huft.
Karena masih kuranng nampol aku samperin Kak Yunita buat minta sosis. Masih tetep
aja laper. Ah elah. Gpp yaa perut makan nasinya nanti aja.
Dan kemudian
sambil cemal cemil manja , sambil menunggu kedatangan warga RT 29 yang lain,
datanglah seseorang berselendang kotak-kotak hitam merah. Jengjengjengjeng. Mom
namanya. Omaygaaattt kece cetar abis. Rambutnya badai kulitnya putih ahhh
terawat banget. Mama kece nan kekinian. Aku bilang dalam hati “besok aku mau
jadi emak2 gaul kaya mom pokoknya”. Terus akhirnya acara pun di mulai jam 12an
dengan agenda awal perkenalan BPJ RT 29. Dengan Pak RT kita namanya Ramdhan dan
Bu RT kita namanya Dian. Ramdhan itu face-nya
dedek emesh banget dan orangnya asik. Dian, Bu RT yang insya allah nantinya
bisa jadi seorang ibu rumah tangga yang sabar dan telaten. Untuk PIC Futsal
dipegang Bang Giri si embul emesh. Bendaharanya Kak Yunita, dia juga salah satu
panutanku selain Mom, orangnya keibuan dan penyayang. Admin instagram ada Mas
Jo sama Kak Yulia. Mas jo udah ga asing lagi kan? Doi salah satu partner julitku, dan kalau Yulia,
ughlalaaa cakep bet, kalem, cantik, ah pokoknya sesuatu, sabar, dan ga
cuwawakan (cuwawakan itu apa yaa, kalau di Surabaya sejenis tukang ngomel
ngoceh). Kemudian dilanjutkan perkenalan 46 warga BPJ RT 29. Rata-rata mereka
semua single, or single taken, or single
not available, or pure single. Ini sedikit review beberapa warga BPJ RT 29.
Kemudian setelah
bergiliran perkenalan warga satu per satu, masuk ke acara inti yaitu perkenalan
Backpacker Jakarta tentunya. BPJ berdiri tanggal 5 April 2013 dengan founder nya Bang Emye. BPJ sendiri
memilik beberapa club yang bisa
diikuti yaiu Fotografi, Jelajah Masjid, Be
The Light, Lari, Basket, Futsal, Badminton, Talent, Renang, Touring,
Weekday Holiday, Klub Buku, Sejarah dan Museum. Dan saat ini BPJ sudah
memiiki 30 RT. Waoowww fantastis yes,
bayangin aja kalo 1 RT 100 warga berarti member
BPJ sendiri ada 3000 warga. Kece kan. Kalau kamu join BPJ, kamu bisa ikut klub-klub nya, makin eksis, otomatis kamu
bisa menambah relasi, bonusnya kali-kali ketemu jodoh (tetep yes).
Nah setelah acara utamanya selesai kita masih stay on disitu sambil nunggu teman-teman
yang datangnya nyusul. Ada juga beberapa warga yang balik duluan karena ada
acara lain. Tiba-tiba gerimis syahdu mulai menerpa. Aku panik dong bulu mataku
apa kabar nih. Dan untungnya bulu mata ini tidak terkena dampak yang luar
biasa. Kece kan makanya aku selalu pakai Mascara
dari Maybelline karena ga pernah
mengecewakan *loh iklan*. Nah kecenya lagi mereka adalah makhluk Tuhan yang ga
panik waktu gerimis syahdu. Hammock
yang dipasang di gulung dan di simpen. Flysheet
yang tadinya dijadikan alas duduk dijadikan terpal tempat kita bernaung dari
gerimis manja sambil duduk melingkar. Ngebangunnya santai gitu ga panik. Kece
kan. Tiba -tiba suasana hening dan yaahh mereka sibuk main hp sendiri. Akhirnya
aku dengan terpaksa, menghilangkan kejaimanku, dan bertingkah memalukan. Atau
malu-maluin? Entahlah. Yang pasti suasana yang tadinya dingin karena diterpa
gerimis manja mendadak menjadi hangat dan penuh canda tawa.
Gerimisnya udah
reda, datanglah teman-teman kloter terakhir. Ada Yulia, Yudit, Tian, Atung,
Bang Sendi dan Kak Lauren. kalau Yudit, Atung, Bang sendi, dan Yulia aku pernah
ketemu mereka sekali waktu meet up ala-ala.
Ganteng-ganteng dan cantik-cantik. Apalagi si kacamata manja yang waktu kopdar
ga dipakai kacamatanya (re: yudit). Atung hmmm ga banyak yang bisa diungkapan,
mungkin dia terlalu shock dengan
kehadiranku. Bang Sendi dengan senyum-senyum malu khasnya. Kak Lauren akhirnya
datang juga setelah terjebak macet yang manja banget di UKI. Warbyasah loh
perjuangannya. Dan Tian amaze sih,
luarnya pake baju ketat, jiwanya taat (peace
bro).
Dan
jengjengjengjeng kita kedatangan founder
BPJ namanya Bang Emye. Brewoknya manja sih tapi ga terlalu suka yang terlalu
brewok banget. Kecenya adalah beliau harus mampu menjadi panutan, menjadi
penengah, menjadi pemimpin, sekaligus menjadi teman untuk ke seluruh warganya.
Salut bro. Beliau berpesan agar menjaga nama baik BPJ, menjaga attitude, saling respect, menjaga kekompakan, dan banyak hal. Rules yang dibuat BPJ tidak serta merta untuk keuntungan satu
pihak, melainkan continues improvement
dari pengalaman-pengalaman selama trip BPJ menuju pendewasaan.
29ether to be gorgeous adalah moto kami. You know whats the meaning of gorgeous? Gorgeous itu kece badai tiada tandingan, jadi spotlight, mentereng. Semoga dari first kopdar ini kita makin tahu dan kenal karakter satu sama lain. Karena menyatukan keinginan dan ngumpulin 100 orang itu ga gampang. Yang belum sempat join kopdar semoga next time bisa join. Tetep jaga kekompakan, saling respect, saling unch deh pokoknya. Dan yang pasti keep julit. Uyeeaahhhh
Loc; Tama Cattleya, Slipi, Jakarta Barat
1 Komentar
julit artinya apa sih?
BalasHapus