Apa yang ada di benakmu mendengar nama Patih Gajah Mada?
Kalau aku identik dengan Sumpah Palapa, Sang Patih tidak akan makan buah palapa
sampai Nusantara bersatu. Nah kali ini, tante mau ajak kamu ngejulit ke tempat
pertapaan Patih Gajah Mada yaitu Air Terjun Madakaripura, air terjun cantik nan
manja yang terletak di kaki Pegunungan Bromo Tengger Semeru. Lanjut sist bacanya biar makin pengen kesini.
Perjalanan tante kali ini bareng keluarga (tumbeeennnn).
Maklum gengs, Bapak aku Presiden Julit, Mamak aku Menteri Keuangan Julit, adik
aku CEO Julit, dan aku sang artis julit, semuanya sibuk jadi jarang ketemu. Sekalinya
ketemu sekalian ambil cuti pulang ke Surabaya sekalian deh ngelencer (bahasa
suroboyoan artinya jalan-jalan).
Start dari
Surabaya kita menuju Probolinggo sekitar 3 jam naik mobil dan sampailah kita di
parkiran air terjun. Dari parkiran kita
harus naik ouwjeck lagi sekitar 15 menit sampai ke pintu masuk. Dari pintu
masuk kita harus jalan kaki lagi sekitar 30 menit untuk sampai ke Air Terjun
Madakaripura (panjaanggg sist ga
nyampe-nyampe). Oh iya, karena air terjun ini masih alami banget, jadi kita
harus menggunakan jasa local guide
karena takut terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
ekspresi salting ketika dilirik patih gajah mada uugghhhh |
Singkat cerita, begitu sampai pintu masuk jalan kaki sebentar kita akan menemukan patung Gajah Mada. Suasana mistis langsung terasa makseeerrrr. Patung Gajah Mada yang lagi “sedakep” ini dikellilingi dengan sesajen dan pohon beringin. Antara percaya dan ga percaya, waktu aku ngelihat patungnya itu kaya matanya ngelirik ke aku. Lirikannya tajam manja. Ternyata adik aku juga mengalami hal yang sama, bukan di lirik tapi kaya diikutin gitu sama Patihnya. Dan menurut guide-nya, ada beberapa cerita juga tamu yang dibawa kesana juga mengalami hal serupa. Masyarakat sekitar masih percaya bahwa air terjun ini petilasan suci kerajaan Majapahit. Jadi please selalu santun dalam bertindak maupun bertutur kata ketika traveling yaa gengs.
Nah kalau kalian sudah melewati patung Gajah Mada,
lanjutkan jalan kakinya. Hirup napas dalam-dalam dan rasakan udara sejuk masuk
ke paru-paru kalian. Menyusuri sungai ditemani pemandangan tebing di kanan kiri.
Rileks banget, dan masih jarang orang kesini. Jadi cocok banget buat kamu yang
suka hidden paradise Indonesia. Bayangin
aja aku kesana Hari Minggu dan orangnya Cuma kita doang.
Tak berapa lama, sampailah kita di jembatan dan om guide-nya kasih instruksi untuk pakai
jas hujan yang kita beli di pintu masuk tadi. Mikir kan gue lah kenapa harus
pakai jas hujan? Jengjengjeng ternyata kita harus menyusuri sungai dan menembus
air terjun. Hati-hati yaa karena arusnya lumayan kencang dan debit airnya juga
deras jadi kaya di gerojok air gitu.
Rasa lelah yang menghampiri pun sirna ketika melihat
keindahan Madakaripura. Suara air terjun memecah keheningan membuat hati damai.
Oh iyaa coba sekedar basuh muka atau minum airnya gengs, seger banget sumpah. Mitosnya
air tersebut suci dan khasiatnya mampu menyembuhkan penyakit dan bikin awet
muda. Masyarakat sekitar menyebutnya Tirta Sewana. Jangan lupa cekrak cekrek upload.
Setelah menembus air terjun pertama kita akan menemukan
tanah lapang di sisi kanan kiri tebing dan bisa dilanjutkan untuk menuju air
terjun kedua. Air terjun kedua ini tingginya mencapai 200 meter dengan kedalaman
mencapai 7 meter menjadikan air terjun ini tertinggi di Pulau Jawa dan
tertinggi kedua di Indonesia. Konon kabarnya setelah Sang Patih turun tahta,
beliau bertapa di dalam gua yang berada di air terjun kedua ini gengs.
Madakaripura sendiri berarti tempat terkahir. Tempat Sang Patih Legendaris
menghabiskan akhir hayatnya.
Tips dari tante buat yang mau mengunjungi Madakaripura :
1. Jaga
tutur kata, waktu tante kesana abis ada kejadian orang yang hilang karena tidak
menjaga lisannya.
2. Gunakan local guide, karena lokasi ini masih
alami dan rawan longsor, local guide lebih
paham mengenai lokasi tersebut, sekaligus itung-itung bantu perekonomian masyarakat
setempat.
3. Say hi to sendal jepit
dan jangan lupa bawa baju ganti.
4. Jangan lupa
bawa payung atau jas hujan. Tante lebih prefer
jas hujan sih. Ntar banyak yang nawarin jas hujan kok di pintu masuk.
5. Mind your belongings. Kamera,
gadget, dll diamanin yaa gengs,
soalnya berabe ntar kalo rusak ga ada yang bisa dibuat dokumentasi.
Nah ini rincian kurang lebihnya yang tante hitung sewaktu
di area Madakaripuranya yaah (diluar ongkos menuju Madakaripura)
Local Guide IDR 100 K
HTM 10K / orang
Jas hujan IDR 5K
Ouwjeck PP IDR 30K
Kalau ga mau repot, banyak operator tour and travel juga menyediakan paket tour Bromo + Madakaripura. Jadi kalian ga
perlu khawatir, kalau lagi main ke Bromo bisa sekalian melipir ke Madakaripura.
Gimana udah mupeng? Ayo rek dolen nang Air Terjun
Madakaripura.
3 Komentar
Iiih... ngeri2 penasaran deh ingin lihat lirikan matanya.
BalasHapusTak terasa, sudah setengah jam aq nongkrong di blog ini dan menjelajahi 1 per 1 postingan kamu kak.
BalasHapusKenapa ya... Tulisanmu begitu renyah (emange krupuk) dan asik klo di baca.. kyak kamu tuh sedang cerita d depan q..
.
Menginspirasi nih jadi pengin pergi bersama tim "Perjalanan tante kali ini bareng keluarga Bapak aku Presiden Julit, Mamak aku Menteri Keuangan Julit, adik aku CEO Julit, dan aku sang artis julit, semuanya sibuk jadi jarang ketemu. Sekalinya ketemu sekalian ambil cuti pulang ke Surabaya sekalian deh ngelencer (bahasa suroboyoan artinya jalan-jalan)"
BalasHapus