3 Kesalahan Pembuatan Acian Dinding yang Harus Dihindari


Acian dinding merupakan tahapan untuk memperhalus permukaan dinding setelah proses pembangunan. Ini merupakan bagian dari tahap finishing yang sangat penting untuk dilakukan. Tujuannya agar permukaan dinding siap untuk dicat dengan warna sesuai keinginan.

Pembuatan acian pada dinding harus dilakukan dengan tepat agar mendapat tampilan dinding yang bagus dan kekuatan dinding yang baik. Namun, sering kali ada kesalahan yang membuat acian pada dinding jadi kurang sempurna.

Kesalahan Pembuatan Acian Dinding yang Harus Dihindari

Pembuatan acian pada dinding merupakan bagian dari tahap finishing yang harus diperhatikan dengan baik. Acian ini harus dibuat dengan tepat agar hasil dinding nantinya lebih optimal. Apalagi jika ingin kualitas dinding lebih bertahan lama.

Sayangnya, masih banyak tukang yang mengerjakan acian pada dinding kurang tepat. Tidak sedikit tukang yang asal-asalan dan membuat acian tanpa perhitungan matang. Hasilnya pasti jadi kurang memuaskan dan bisa membawa kerusakan lain di kemudian hari. 

Sebaiknya, hindari kesalahan-kesalahan dalam pembuatan acian pada dinding demi menghindari masalah di masa depan. Berikut ini beberapa jenis kesalahan pembuatan acian yang perlu diperhatikan dan dihindari.

Bahan yang Kurang Berkualitas

Sempurna atau tidaknya hasil acian pada dinding sangat dipengaruhi oleh bahan atau material yang dipakai. Penting sekali untuk memastikan bahwa dinding bangunan menggunakan bahan-bahan berkualitas, termasuk untuk pembuatan aciannya.

Acian untuk dinding menggunakan bahan yang sederhana yaitu semen dan air. Anda perlu memilih jenis semen yang tepat dan berkualitas tinggi agar hasil acian lebih optimal. Kemudian, intensitas air yang dipakai untuk mencampur semen juga harus pas agar konsistensinya tepat.

Jika jenis material yang dipakai kurang berkualitas, maka konsistensi yang didapat juga bisa kurang optimal. Hasilnya, saat acian diaplikasikan ke dinding, bisa jadi kurang rata dan tidak halus.

Ketebalan Acian Tidak Sesuai

Selain jenis bahan, kualitas hasil acian juga sangat dipengaruhi oleh ketebalannya. Ternyata, pembuatan lapisan acian ini juga harus disesuaikan ketebalannya agar permukaan dinding jadi lebih kuat dan bagus. 

Ketebalan yang disarankan untuk pembuatan acian pada dinding adalah 1 mm hingga 3 mm. Jika kurang dari 1 mm, maka acian terlalu tipis sehingga dikhawatirkan tidak cukup baik untuk melapisi dinding dan mudah retak. Sementara itu jika acian lebih dari 3 mm, maka akan terlalu tebal dan sulit kering.

Mereka yang sudah profesional dalam hal pembuatan acian pada dinding, pasti sudah tahu betul ketebalan yang ideal ini. Jadi, tidak ada salahnya menggunakan jasa profesional agar acian bisa dibuat sempurna dengan ketebalan yang tepat.

Kesalahan Pengerjaan Acian

Perhatikan baik-baik bahwa teknik pengerjaan acian pada dinding harus benar demi mendapat hasil terbaik. Sayangnya, masih banyak tukang di luar sana yang mengerjakan acian secara terburu-buru.

Teknik aplikasi acian haruslah tepat dan sesuai standar. Misalnya saja sesuai dengan standar ketebalan yang sudah disebutkan tadi. Kemudian, pencampuran bahan harus benar-benar merata dan jangan sampai terburu-buru.

Proses pengaplikasian acian ke dinding juga sebaiknya hati-hati. Jangan terburu-buru dan pastikan acian bisa merata ke permukaan dinding dengan ketebalan yang tepat. Jika dilakukan secara buru-buru, seringnya ketebalan acian jadi kurang merata.

Bagaimana Jika Pembuatan Acian Dinding Tidak Sempurna?

Perhatikan baik-baik bahwa teknik pengerjaan acian pada dinding harus benar demi mendapat hasil terbaik. Sayangnya, masih banyak tukang di luar sana yang mengerjakan acian secara terburu-buru.

Sebenarnya, ada banyak kerugian yang bisa Anda alami jika tidak memperhatikan proses acian pada dinding dengan baik. Acian ini bukan hanya sekadar membuat dinding jadi halus dan tampak bagus, namun fungsinya lebih dari itu.

Jika acian dibuat asal-asalan, maka permukaan dinding bisa lebih mudah retak. Acian nantinya mudah kering, retak, lalu memicu kerusakan pada cat dinding. Selain itu, bagian acian yang retak juga bisa memicu masalah lain seperti rembes dan kebocoran.

Tentunya, hal-hal semacam ini akan sangat merugikan pengguna bangunan. Dinding jadi tidak punya daya tahan yang baik dan mudah rembes. Dari segi estetika sekalipun, retakan acian akan terlihat sangat mengganggu.

Kesimpulan

Proses pembuatan acian dinding sebaiknya juga diikuti dengan pengaplikasian material waterproof. Tujuannya agar permukaan dinding lebih terlindungi dan tentu saja bebas dari masalah rembes air maupun kebocoran. Anda bisa mengandalkan produk Sika untuk proses waterproofing ini.

Sikacoat Plus akan menjadi pilihan sekaligus solusi terbaik untuk Anda. Produk ini merupakan bahan cat waterproofing yang dibekali formulasi bahan tahan alkali dan aman. Material waterproofing ini juga unggul karena punya elastisitas sangat tinggi dan efektif menjaga dinding dari retak maupun kebocoran. 

Selain itu Sikacoat Plus juga memiliki stabilitas UV yang tinggi sehingga fleksibel dipakai indoor maupun outdoor. Bahan ini juga bisa jadi solusi untuk menutupi retak pada dinding bangunan Anda.

Proses aplikasi bahan waterproof ini juga sangat mudah, sehingga mengurangi waktu pengerjaan. Produk ini bisa diencerkan dengan air hingga 10%, yang hanya disarankan untuk aplikasi primer, dan memiliki konsumsi yang rendah.

Sika sudah memiliki pengalaman 114 tahun dan menjadi bagian dalam berbagai jenis proyek besar. Salah satu contoh proyek di mana Sika ikut bergabung yaitu Studio and Apartment OurDomain di Amsterdam, Belanda. Sika juga menjadi brand pertama yang mencetuskan semen waterproofing di Indonesia. 

Sikacoat Plus bisa membantu menyempurnakan proses acian dinding bangunan Anda. Bahan ini terbukti aman dan memiliki banyak kelebihan sebagai material waterproof. Langsung saja klik  disini untuk informasi lebih lengkap dan temukan beragam produk Sika lainnya.

0 Komentar